About fajar

I'm a simple person

Essay: Penjadwalan Proses II

1. Beberapa sistem membawa struktur satu langkah kedepan, dengan membawa semua keputusan penjadwalan, I/O processing, dan aktifitas sitem yang lain ditangani oleh satu proses yang bertugas sebagai master prosesor.pada intinya penjadwalan pada multiprosesor adalah:

CPU scheduling lebih rumit ketika berbagi CPU tersedia
Prosessor homogen didalam suatu multiprosessor
Berbagi beban ( load sharing )
Asymmetric multiprosessing- hanya satu prosesor yang mengaks es struktur sistem data,sehingga mengurangi kebutuhan akan data shering

2. Turnaround time:Adalah waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai masuk ke
sistem sampai proses diselesaikan sistem. Waktu yang dimaksud adalah waktu
yang dihabiskan di dalam sistem, diekspresikan sebagai penjumlah waktu
eksekusi (waktu pelayanan job) dan waktu menunggu, yaitu : Turn arround time = waktu eksekusi + waktu menunggu.
sedangkan, Response time: Waktu yang di butuhkan oleh suatu proses dari minta di layani hingga ada respont pertama yang menanggapi permintaan tersebut.
Waktu Tanggap ( Response Time) adalah waktu tanggap yg diberikan oleh antar muka/interface ketika user merequest/ mengirim permintaaan ke komputer. Secara umum, pengguna menginginkan bahwa program aplikasinya dapat memberikan waktu tanggap yang sependek – pendeknya. Tetapi waktu tanggap yang baik memang tidak dapat ditentukan, karena ada beberapa aspek yang mempengaruhi, antara lain yakni ragam interaksi yang diinginkan dan kefasihan pengguna dalam menjalankan program aplikasi tersebut. Selain itu, watu tanggap yang berbeda – beda dapat mempengaruhi konsentrasi pengguna yang pada gilirannya aka mempengaruhi kinerja pengguna.

3. Proses diberi jatah waktu oleh pemroses, maka pemroses dapat diambil alih
proses lain, sehingga proses disela sebelum selesai dan harus dilanjutkan
menunggu jatah waktu pemroses tiba kembali pada proses itu. Berguna pada
sistem dimana proses-proses yang mendapat perhatian/tanggapan pemroses
secara cepat, misalnya :
a. Pada sistem realtime, kehilangan interupsi (tidak layani segera) dapat
berakibat fatal.
b. Pada sistem interaktif, agar dapat menjamin waktu tanggap yang memadai.
Penjadwalan secara preemptive baik tetapi harus dibayar mahal. Peralihan
proses memerlukan overhead (banyak tabel yang dikelola). Supaya efektif,
banyak proses harus berada di memori utama sehingga proses-proses tersebut
dapat segera running begitu diperlukan. Menyimpan banyak proses tak
running benar-benar di memori utama merupakan suatu overhead tersendiri.sedangkan Penjadwalan nonpreemptive (run to completion)
Proses diberi jatah waktu oleh pemroses, maka pemroses tidak dapat diambil
alih oleh proses lain sampai proses itu selesai.

4. penjadwalan prioritas HRN

5. SJF

Penjadwalan Proses

1. Tipe penjadwalan proses

Terdapat 3 tipe penjadwal berada secara bersama-sama pada sistem operasi

yang kompleks, yaitu:
1. Penjadwal jangka pendek (short term scheduller)
    Bertugas menjadwalkan alokasi pemroses di antara proses-proses ready di
    memori utama. Penjadwalan dijalankan setiap terjadi pengalihan proses
    untuk memilih proses berikutnya yang harus dijalankan.
2. Penjadwal jangka menengah (medium term scheduller)
    Setelah eksekusi selama suatu waktu, proses mungkin menunda sebuah
    eksekusi karena membuat permintaan layanan masukan/keluaran atau memanggil
    suatu system call. Proses-proses tertunda tidak dapat membuat suatu
     kemajuan menuju selesai sampai kondisi-kondisi yang menyebabkan tertunda
    dihilangkan. Agar ruang memori dapat bermanfaat, maka proses dipindah
    dari memori utama ke memori sekunder agar tersedia ruang untuk proses-
    proses lain. Kapasitas memori utama terbatas untuk sejumlah proses aktif.
    Aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori
    sekunder disebut swapping. Proses-proses mempunyai kepentingan kecil saat
    itu sebagai proses yang tertunda. Tetapi, begitu kondisi yang membuatnya
    tertunda hilang dan proses dimasukkan kembali ke memori utama dan ready.
3. Penjadwal jangka panjang (long term scheduller)
    Penjadwal ini bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya
    yang harus dieksekusi. Batch biasanya adalah proses-proses dengan
    penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu waktu pemroses, memori,
    perangkat masukan/keluaran), program-program ini berprioritas rendah,
    digunakan sebagai pengisi (agar pemroses sibuk) selama periode aktivitas
    job-job interaktif rendah.
          Sasaran penjadwalan berdasarkan tipe-tipe penjadwalan :
a. Memaksimumkan kinerja untuk memenuhi satu kumpulan kriteria yang
    diharapkan.
b. Mengendalikan transisi dari suspended to ready (keadaan suspend ke ready)
    dari proses-proses swapping.
c. Memberi keseimbangan job-job campuran.
2. Kriteria Penjadwalan Proses

a.    Adil (fairness)

Adalah proses-proses yang diperlakukan sama, yaitu mendapat jatah waktu  pemroses yang sama dan tak ada proses yang tak kebagian layanan pemroses sehingga mengalami kekurangan waktu.

b.    Efisiensi (eficiency)

Efisiensi atau utilisasi pemroses dihitung dengan perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses.

c.    Waktu tanggap (response time)

Waktu tanggap berbeda untuk :

  • Sistem interaktif didefinisikan sebagai waktu yang dihabiskan dari saat karakter terakhir dari perintah dimasukkan atau transaksi sampai hasil pertama muncul di layar. Waktu tanggap ini disebut terminal response time.
  • Sistem waktu nyata didefinisikan sebagai waktu dari saat kejadian (internal atau  eksternal) sampai instruksi pertama rutin layanan yang dimaksud dieksekusi, disebut event response time.

d.    Turn around time

Adalah waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai masuk ke sistem sampai proses diselesaikan sistem. Waktu yang dimaksud adalah waktu yang dihabiskan di dalam sistem, diekspresikan sebagai penjumlah waktu eksekusi (waktu pelayanan job) dan waktu menunggu, yaitu : Turn arround  time = waktu eksekusi + waktu menunggu.

e.    Throughput

Adalah jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu. Cara untuk mengekspresikan throughput adalah dengan jumlah job pemakai  yang dapat dieksekusi dalam satu unit/interval waktu.

3. Contoh penjadwalan proses

QUIZ 8

PERTANYAAN :

1.Jelaskan status Proses Menurut Silberschatz dan Tanambaun?

2. Jelaskan Perbedaan antara tugas/task dan Proses?

3. Buatlah diagram penghentian Proses?

4. Jelaskan perkembangan sistem operasi yang diimplementasikan di setiap generasi komputer.

5. Jelaskan perbedaan antara batch multiprogramming operation, time sharing operation, dan real time operation.

6. Buatlah diagram processor dan jelaskan proses kerjanya! Continue reading

QUIZ 7

Kerjakan latihan berikut ini:

  1. Jelaskan perbedaan short-term, medium-term dan long-term?
  2. Jelaskan apa yang akan dilakukan oleh kernel kepada alih konteks ketika proses sedang berlangsung?
  3. Perlihatkan semua kemungkinan keadaan dimana suatu proses dapat sedang berjalan, dan gambarkan diagram transisi keadaan yang menjelaskan bagaimana proses bergerak diantara state.
  4. Apakah suatu proses memberikan ’issue’ ke suatu disk I/O ketika, proses tersebut dalam ’ready’ state, jelaskan?
  5. Kernel menjaga suatu rekaman untuk setiap proses, disebut Proses Control Blocks (PCB). Ketika suatu proses sedang tidak berjalan, PCB berisi informasi tentang perlunya melakukan restart suatu proses dalam CPU. Jelaskan dua informasi yang harus dipunyai PCB

Continue reading

QUIZ 6

Kerjakan latihan berikut ini:
1.Tujuan penjadwalan adalah kegiatan pengalokasian sumber-sumber atau mesin-mesin yang ada untuk menjalankan sekumpulan tugas dalam jangka waktu tertentu
2.Pada penjadwalan proses terdapat beberapa istilah,kecuali: preempsi
3. Waktu yang diperlukan untuk mengolah proses itu di dalam prosesor : Rasio pinalty (RP)
4. Waktu yang diperlukan untuk proses sejak mulai sampaiselesai di olah oleh prosesor : lama proses (t)
5. Job yang paling belakang akan pindah antrian ke paling depan namun langsung menghentikan prosessor untuk melaksanakan job tersebut disebut dengan : Prioritas