Essay : Sistem Penyimpanan

Instructions

1. Bagaimana cara disk SCSI me-recovery blok yang rusak? Jelaskan selengkap mungkin!
2. Bagaimana pengelolaan swap space pada disk?
3. Terangkan bagaimana RAID dapat meningkatkan reabilitas dari disk?
4. Adakah batas waktu hidup suatu disk? Jika ada, berapa lama? Jika tidak, kenapa?
5. Sebutkan kemungkinan-kemungkinan dari disk write!
6. Bagaimanakah suatu operasi output dieksekusi?
7. Sebutkan kelebihan tertiary storage structure?
8. Apakah kegunaan EOT pada tapes? Jelaskan cara kerjanya?
9. Jelaskan tugas sistem operasi terhadap tertiary-storage structure?

Jawab :

1. Untuk disk yang lebih kompleks seperti disk SCSI, bad blocks diatasi dengan sector sparing atau forwarding, yaitu controller dapat mengganti sektor yang rusak dengan sebuah sektor yang terpisah. Alternatif lainnya adalah mengganti sektor tersebut dengan cara sector slipping. Mengganti blok yang rusak bukan sepenuhnya merupakan proses yang otomatis, karena data-data yang tersimpan sebelum nya akan terhapus.

2. Untuk mengilustrasikan metode-metode yang digunakan untuk mengelola swapspace, kita sekarang akan mengikuti evolusi dari swapping dan paging pada GNU/ Linux. GNU/ Linux memulai dengan implementasi swapping yang menyalin seluruh proses antara daerah disk yang contiguous (tidak terputus) dan memori. UNIX berevolusi menjadi kombinasi dari swapping dan paging dengan tersedianya hardware untuk paging. Dalam 4.3BSD, swap-space dialokasikan untuk proses ketika sebuah proses dimulai. Tempat yang cukup disediakan untuk menampung program, yang juga dikenal sebagai halaman-halaman teks (text pages) atau segmen teks, dan segmen data dari proses itu. Alokasi dini tempat yang dibutuhkan dengan cara seperti ini umumnya mencegah sebuah proses untuk kehabisan swap-space selagi proses itu dikerjakan. Ketika proses mulai, teks di dalamnya di-page dari file system. Halaman-halaman (pages) ini akan ditaruh di swap bila perlu, dan dibaca kembali dari sana, jadi sistem file akan diakses sekali untuk setiap text page. Halaman-halaman dari segmen data dibaca dari sistem file, atau dibuat (bila belum sebelumnya), dan ditaruh di swap space dan di-page kembali bila perlu. Satu contoh optimisasi (sebagai contoh, ketika dua pengguna menggunakan editor yang sama) adalah proses-proses dengan text page yang identik membagi halaman-halaman (pages) ini, baik di memori mau pun di swap-space. Dua peta swap untuk setiap proses digunakan oleh kernel untuk melacak penggunaan swap-space. Segmen teks besarnya tetap, maka swap space yang dialokasikan sebesar 512K setiap potong (chunks), kecuali untuk potongan terakhir, yang menyimpan sisa halaman-halaman (pages) tadi, dengan kenaikan (increments) sebesar 1K. Peta swap dari Segmen data lebih rumit, karena segmen data bisa mem besar setiap saat. Petanya sendiri besarnya tetap, tapi menyimpan a lamat-alamat swap untuk blokblok yang besarnya bervariasi. Misalkan ada index I, dengan besar maksimun 2 megabytes. Data struktur ini ditunjukkan oleh gambar 13.8. (Besar minimum dan maksi mum blok bervariasi, dan bisa diubah ketika me-reboot sistem.) Ketika sebuah proses mencoba untuk memperbesar segmen datanya melebihi blok yang dialokasikan di tempat swap, sistem operasi mengalokasikan blok lain lagi, dua kali besarnya yang pertama. Skema ini menyebab kan proses-proses yang kecil menggunakan blok-blok kecil. Ini juga meminimalisir fragmentasi. Blok-blok dari proses yang besar bisa di temukan dengan cepat, dan peta swap tetap kecil. Pada Solaris 1 (SunOS 4), para pembuatnya membuat perubahan pada me tode standar UNIX untuk meningkatkan efisiensi dan untuk mencermin kan perubahan teknologi. Ketika sebuah proses berjalan, halaman-hala man (pages) dari segmen teks dibawa kembali dari sistem berkas, diak ses di memori utama, dan dibuang bila diputuskan untuk di-pageout. A kan lebih efisien untuk membaca ulang sebuah halaman (page) dari sis tem berkas daripada menaruhnya di swap-space dan membacanya ulang dari sana. Lebih banyak lagi perubahan pada Solaris 2. Perubahan terbesar ada lah Solaris 2 mengalokasikan swap-space hanya ketika sebuah halaman (page) dipaksa keluar dari memori, daripada ketika halaman (page) da ri memori virtual pertama kali dibuat. Perubahan ini memberikan per forma yang lebih baik pada komputer-komputer modern, yang sudah mem punyai memori lebih banyak daripada komputer-komputer dengan sistem yang sudah lama, dan lebih jarang melakukan paging.

3. Salah satu cara yang digunakan pada RAID adalah dengan mirroring atau shadowing, yaitu dengan membuat duplikasi dari tiap-tiap disk. Pada cara ini, berarti diperlukan media penyimpanan yang dua kali lebih besar daripada ukuran data sebenarnya. Akan tetapi, dengan cara ini pengaksesan disk yang dilakukan untuk membaca dapat ditingkatkan dua kali lipat. Hal ini dikarenakan setengah dari permintaan membaca dapat dikirim ke masing-masing disk. Cara lain yang digunakan pada RAID adalah block interleaved parity. Pada cara ini, digunakan sebagian kecil dari disk untuk penyimpanan parity block. Sebagai contoh, dimisalkan terdapat 10 disk pada array. Karenanya setiap 9 data block yang disimpan pada array, 1 parity block juga akan disimpan. Bila terjadi kerusakan pada salah satu block pada disk maka dengan adanya informasi pada parity block ini, ditambah dengan data block lainnya, diharapkan kerusakan pada disk tersebut dapat ditanggulangi, sehingga tidak ada data yang hilang. Penggunaan parity block ini juga akan menurunkan kinerja sama seperti halnya pada mirroring. Pada parity block ini, tiap kali subblock data ditulis, akan terjadi perhitungan dan penulisan ulang pada parity block.

4. Ada, Disk memiliki resiko untuk mengalami kerusakan. Kerusakan ini dapat berakibat turunnya performa atau pun hilangnya data. Meski pun terdapat backup data, tetap saja ada kemungkinan data yang hilang karena adanya perubahan setelah terakhir kali data di-backup. Karenanya reliabilitas dari suatu disk harus dapat terus ditingkatkan.
Usia dari optical disc bergantung pada banyak faktor, beberapa dapat dikendalikan oleh pemakai, beberapa yang lainnya tidak.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi usia disc termasuk berikut ini:
• Tipe,
• Kualitas pabrikasi,
• Kondisi disc sebelum perekaman,
• Kualitas dari perekaman disc,
• Perlakuan dan perawatan, dan
• Kondisi lingkungan.
Berikut adalah beberapa macam penyebab terjadinya hilangnya data:
a. Ketidaksengajaan dalam menghapus.
Bisa saja pengguna secara tidak sengaja menghapus suatu berkas, hal ini dapat dicegah seminimal mungkin dengan cara melakukan backup data secara reguler.
b. Hilangnya tenaga listrik
Hilangnya tenaga listrik dapat mengakibatkan adanya corrupt data.
i. Blok rusak pada disk.
Rusaknya blok pada disk dapat saja disebabkan dari umur disk tersebut. Seiring dengan waktu, banyaknya blok pada disk yang rusak dapat terus terakumulasi. Blok yang rusak pada disk, tidak akan dapat dibaca.
ii. Rusaknya Disk.
Bisa saja karena suatu kejadian disk rusak total. Sebagai contoh, dapat saja disk jatuh atau pun ditendang ketika sedang dibawa.
iii. System Corrupt.
Ketika komputer sedang dijalankan, bisa saja terjadi OS error, program error, dan lain sebagainya. Hal ini tentu saja dapat menyebabkan hilangnya data.

5. Sebuah disk write menyebabkan satu dari tiga kemungkinan: 1. Successful completion. Data disimpan dengan benar di dalam disk. 2. Partial failure. Kegagalan terjadi di tengah-tengah transfer, menyebabkan hanya bebe rapa sektor yang diisi dengan data yang baru, dan sektor yang diisi ketika terjadi kegagalan menjadi rusak. 3. Total failure. Kegagalan terjadi sebelum disk write dimulai, jadi data yang sebe lumnya ada pada disk masih tetap ada.

6.  Sebuah operasi output dieksekusi seperti berikut: 1. Tulis informasinya ke blok physical yang pertama. 2. Ketika penulisan pertama berhasil, tulis informasi yang sama ke blok physical yang kedua. 3. Operasi dikatakan berhasil hanya jika penulisan kedua berhasil.

7. Kelebihan Tertiary-Storage Structure: • Biaya produksi lebih murah. • Menggunakan removable media. • Data yang disimpan bersifat permanen.

8. Kapasitas blok ditentukan pada saat blok ditulis. Apabila terdapat area yang rusak pada saat blok ditulis, maka area yang rusak itu tidak dipakai dan penulisan blok dilanjutkan setelah daerah yang rusak tersebut. Tape drive “append-only” devices, maksudnya adalah apabila kita meng-update blok yang ada di tengah berarti kita akan menghapus semua data sebelumnya pada blok tersebut. Oleh karena itu, meng-update blok tidak diperbolehkan. Untuk mencegah hal tadi digunakan tanda EOT (end-of-tape). Tanda EOT ditaruh setelah sebuah blok ditulis. Drive menolak ke lokasi sebelum tanda EOT, tetapi drive tidak menolak ke lokasi tanda EOT kemudian drive mulai menulis data. Setelah selesai menulis data, tanda EOT ditaruh setelah blok yang baru ditulis tadi.

9.  Tugas terpenting dari sistem operasi dalam hubungannya dengan tertiary-storage structure adalah digunakan untuk menampilkan abstraksi mesin virtual dari aplikasi, menampilkan apa yang ada dalam tertiary-storage structure.

Membuat Artikel di Official Site iLearning Plus

Instructions

  1. Kunjungi Link http://ilp.raharja.ac.id/
  2.  Kemudian Join menjadi Subscribe di official site iLP. Caranya ikuti link ini
  3. Kemudian Request Menjadi author dengan cara mengirim email ke [email protected]
    – Subject Request Author iLP
  4. Setelah anda berhasil menjadi Author dan anda di wajibkan membuat 1 artikel pengalaman anda sebagai mahasiswa iLearning Plus, dengan ketentuan :
    – Harus terdapat minimal 1 gambar
    – Untuk di beberapa kata dalam artikel yang dibuat harus terdapat link
    – Di BBC (Buka, Baca, Comment) minimal 10 Comment dengan teman anda denganKetentuan BBC :

    1. Tidak boleh hanya dua kata. Harus terdiri dari satu kalimat.
    2. Harus mengomentari sisi artikelnya, penulisan, typo, dsb.

  5. Dan disubmit di iDu dengan mengandung 4 unsur Cara Menjawab Assignment.

## Ekstra Score 50% Bagi siswa yang berhasil membuat artikel

Selamat Mengerjakan

Status : Tercapai

Keterangan : Saya sudah membuat artikel di official iLearning Plus

Pembuktian :

Link artikel : http://ilp.raharja.ac.id/solusi-cerdas-untuk-mahasiswai-sibuk/

Essay : Penjadwalan Proses III

Instructions

1. Gunakan metode FCFS.

Proses Burst
P1 10
P2 1
P3 2
P4 1
P5 5

Carilah:

a. Waiting Time

b. Average waiting time

2. Gunakan metode SJF Non Preemptive

Gunakan metode FCFS.

Proses Burst
P1 6
P2 8
P3 7
P4 3
Carilah:

a. Waiting Time

b. Average waiting time

Jawab :

1. Urutan kedatangan adalah P1, P2, P3, P4, P5 Gant Chart ini adalah :

a. Waiting time for P1 = 0; P2 = 10; P3 = 11; P4 = 13; P5 = 14
b. Average waiting time : (0+10+11+13+14)/5 = 9,6 ms

2. Gant chart ini adalah :

a. Waiting time for P1 = 3; P2 = 16; P3 = 9; P4 = 0
b. Average waiting time : (3+16+9+0)/4 = 7 ms

Essay : Penjadwalan Proses II

Instructions

Selesaikan latihan berikut ini:

1. Tidak hanya menjadwal eksekusi program di memori utama yang ditangani dalam penjadwalan prosesor. Sebutkan yang lain!

2. Apa beda turnaroundtime dengan response time?

3. Apa beda penjadwalan preemptive dengan nonpreemptive?

4. Program dijalankan dari yang pertama datang, tidak dikerjakan sampai selesai, tetapi hanya sebatas kuantum waktu. Apa nama penjadwalan ini?

5. Program dijalankan dari yang memiliki prediksi waktu eksekusi terpendek, tidak dikerjakan sampai selesai, tetapi hanya sebatas kuantum waktu. Apa nama penjadwalan ini?

Jawab :

1. Pada sistem komputer terdapat beberapa bentuk penjadwalan : admission (pintu masuk kesistem ), memori, dan CPU scheduler.

2. Turn around time, adalah waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai masuk ke sistem sampai proses diselesaikan sistem. Waktu yang dimaksud adalah waktu yang dihabiskan di dalam sistem, diekspresikan sebagai penjumlah waktu eksekusi (waktu pelayanan job) dan waktu menunggu, yaitu : Turn around time = waktu eksekusi + waktu menunggu. Sedangkan response time, adalah waktu tanggap yang dihabiskan dari saat karakter terakhir dari perintah dimasukkan atau transaksi sampai hasil pertama muncul di layar.

3. Penjadwalan Preemptive mempunyai arti kemampuan sistem operasi untuk memberhentikan sementara proses yang sedang berjalan untuk memberi ruang kepada proses yang prioritasnya lebih tinggi. Sedangkan Penjadwalan Non Preemptive tidak pernah melakukan context switch dari proses yang sedang berjalan ke proses yang lain.Dengan kata lain, proses yang sedang berjalan tidak bisa di- interupt.

4. Penjadwalan Round Robin (RR)

5. Penjadwalan dengan Sisa Waktu Terpendek, Lebih Dahulu (SRF)

Essay : Penjadwalan Proses

1. Tipe Penjadwalan Proses

Terdapat tiga tipe penjadwalan berada secara bersama-sama pada sistem operasi yang kompleks, yaitu :
1. Penjadwal jangka pendek (short-tem scheduller)
Penjadwal ini bertugas menjadwalkan alokasi pemroses diantara proses-proses ready di memori utama. Penjadwal ini dijalankan setiap terjadi pengalihan proses untuk memilih proses berikutnya yang harus dijalankan.
2. Penjadwal jangka menengah (medium-term scheduller)
Penjadwal jangka menengah adalah menangani proses-proses swapping(Aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori sekunder ).
3. Penjadwal jangka panjang (long-term scheduller)
Penjadwal jangka panjang bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang harus dieksekusi. Batch biasanya adalah proses-proses dengan penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu waktu proses, memori, perangkat I/O), program-program ini berprioritas rendah, digunakan sebagai pengisi (agar pemroses sibuk) selama periode aktivitas job-job interaktif rendah.
2. Kriteria Penjadwalan Proses

a.    Adil (fairness)

Adalah proses-proses yang diperlakukan sama, yaitu mendapat jatah waktu  pemroses yang sama dan tak ada proses yang tak kebagian layanan pemroses sehingga mengalami kekurangan waktu.

b.    Efisiensi (eficiency)

Efisiensi atau utilisasi pemroses dihitung dengan perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses.

c.    Waktu tanggap (response time)

Waktu tanggap berbeda untuk :

  • Sistem interaktif didefinisikan sebagai waktu yang dihabiskan dari saat karakter terakhir dari perintah dimasukkan atau transaksi sampai hasil pertama muncul di layar. Waktu tanggap ini disebut terminal response time.
  • Sistem waktu nyata didefinisikan sebagai waktu dari saat kejadian (internal atau  eksternal) sampai instruksi pertama rutin layanan yang dimaksud dieksekusi, disebut event response time.

d.    Turn around time

Adalah waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai masuk ke sistem sampai proses diselesaikan sistem. Waktu yang dimaksud adalah waktu yang dihabiskan di dalam sistem, diekspresikan sebagai penjumlah waktu eksekusi (waktu pelayanan job) dan waktu menunggu, yaitu : Turn arround  time = waktu eksekusi + waktu menunggu.

e.    Throughput

Adalah jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu. Cara untuk mengekspresikan throughput adalah dengan jumlah job pemakai  yang dapat dieksekusi dalam satu unit/interval waktu.

3. Contoh Penjadwalan Proses

a. First-Come First- Serve (FCFS), merupakan algoritma yang paling sederhana dalam penjadwalan proses. Proses yang melakukan request terhadap CPU akan diproses oleh CPU. Implementasinya dengan menggunakan algoritma First In First Out – FIFO.  FCFS bersifat non-preemptive yaitu proses yang dikerjakan oleh CPU tidak dapat diinterupsi oleh proses yang lainnya.

b. Shortest Job First (SJF), pendekatan  SJF berbeda dengan FCFS, algoritma SJF tergantung dengan panjang proses yang ada pada queue. Ketika CPU akan melakukan  proses, CPU akan memilik proses dengan CPU burst paling kecil. SJF dapat bekerja dengan mode preemptive maupun non-preemptive.

c. Round Robin (RR), hampir mirip dengan FCFS akan tetapi terdapat proses perpindahan antar proses dimana satu proses melakukan interupsi terhadap proses yang lainnya atau disebut juga dengan preemptive. Proses preemptivedengan menggunakan time quantum atau time slice.

d. GS (Guaranteed Schedulling ), merupakan penjadwalan preemptive menggunakan prioritas dinamis. Jika terdapat N pemakai, setiap pemakai diusahakan senantiasa mendapatkan(1/N) waktu Prosesor. Pada saat terjadi penjadwalan dihitung rasio waktu running semenjak login setiap pemakai dan waktu pemakai prosesor secara keseluruhan.

e. MLQ ( Multi LeveL Queues ), merupakan penjadwalan preemptive, Peroses-proses dibagi atas group dan ditempatkan pada antrian yang berbeda.

f. MFQ (Multi Level feedback Queues), merupakan algoritma penjadwalan preemptive berprioritas dinamis berdasarkan jumlah Quantum Time, MFQ menggunakan sejumlah antrian dengan prioritas dan Quantum Time yang berbeda.

DISKUSI

Instructions

Beberapa single-user mikrokomputer sistem operasi seperti MS-DOS menyediakan sedikit atau tidak sama sekali arti dari pemrosesan yang konkuren. Utarakan Pandangan anda perihal dampak yang paling mungkin ketika pemrosesan yang konkuren dimasukkan ke dalam suatu sistem operasi?

Jawab :

Konkurensi merupakan landasan umum perancangan sistem operasi. Proses-proses disebut konkuren jika proses-proses berada pada saat yang sama. Pada proses-proses konkuren yang berinteraksi mempunyai beberapa masalah yang harus diselesaikan:

  1. Mutual exclusion, adalah jaminan hanya satu proses yang mengakses sumber daya pada satu interval waktu tertentu. Sering terjadi pada peralatan pencetakan (printer).
  2. Sinkronisasi, adalah suatu proses dimana proses tersebut saling bersamaan dan saling berbagi data bersama yang mengakibatkan race condition atau lebih dikenal dengan inkonsistensi data.
  3. Deadlock, secara harfiah adalah kebuntuan.  Sedangkan dalam sistem operasi berarti suatu kondisi di mana sekumpulan proses tidak dapat berjalan kembali atau tidak adanya komunikasi antar proses. Definisi lainnya yaitu sekumpulan proses yang terblok yang tiap proses tersebut memegang sumber daya dan menunggu untuk mendapatkan sumber daya yang dipegang oleh proses di dalam kumpulan tersebut.
  4. Starvation, kondisi yang biasanya terjadi setelah deadlock. Proses yang kekurangan resource (karena terjadi deadlock) tidak akan pernah mendapat resource yang dibutuhkan sehingga mengalami starvation (kelaparan).

QUIZ 9

Instructions

  1. Jelaskan status Proses Menurut Silberschatz dan Tanambaun?
  2. Jelaskan Perbedaan antara tugas/task dan Proses?
  3. Buatlah diagram penghentian Proses?
  4. Jelaskan perkembangan sistem operasi yang diimplementasikan di setiap generasi komputer.
  5. Jelaskan perbedaan antara batch multiprogramming operation, time sharing operation, dan real time operation.
  6. Buatlah diagram processor dan jelaskan proses kerjanya.

Jawab :

  1. Menurut Silberschatz proses tidak hanya sekedar suatu kode program (text section), melainkan meliputi beberapa aktivitas yang bersangkutan seperti program counter dan stack. Terdapat lima macam jenis status yang mungkin dimiliki oleh suatu proses :
    • New : status yang dimiliki pada saat proses baru saja dibuat.
    • Running : status yang dimiliki pada saat instruksi-instruksi dari sebuah proses dieksekusi.
    • Waiting : status yang dimiliki pada saat proses menunggu suatu event (contohnya: proses M/K).
    • Ready : status yang dimiliki pada saat proses siap untuk dieksekusi oleh prosesor.
    • Terminated : status yang dimiliki pada saat proses telah selesai dieksekusi.

    Sedangkan menurut Tanenbaum proses adalah sebuah program yang dieksekusi yang mencakup program counter, register, dan variabel di dalamnya. Status-status yang mungkin dimiliki oleh sebuah proses adalah sebagai berikut :

    • Running : pada saat menggunakan CPU pada suatu waktu.
    • Ready : proses diberhentikan sementara karena menunggu proses lain untuk dieksekusi.
    • Blocked : tidak dijalankan sampai event dari luar, yang berhubungan dengan proses tersebut terjadi.
    • Proses berisi intruksi, data, program counter, register pemroses, stack data, alamat pengiriman dan variabel pendukung lainnya. Dan proses merupakan unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber daya dan dijadwalkan oleh sistem operasi.
    • Tugas atau proses berasal dari bagian program. Jenis tugas atau proses bergantung kepada jenis program, yaitu ; Tugas atau proses sistem yang berasal dari program sistem.  Mereka datang dari sistem bahasa, sistem utilitas dan sistem operasi. Tugas atau proses aplikasi yang berasal dari aplikasi yang memerlukan dua macam sumber daya.
  2. Diagram penghentian proses :
    • Generasi Pertama (1945 – 1955), merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik, hal itu disebabkan kecepatan manusia untuk menghitung terbatas dan manusia sangat mudah untuk membuat kecerobohan, kekeliruan bahkan kesalahan. Pada generasi ini belum ada system operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
    • Generasi Kedua (1955-1965), memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan.Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi system operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS
    • Generasi Ketiga (1965-1980), perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user (digunakan banyak pengguna sekaligus) dan multi-programming (melayani banyak program sekaligus).
    • Generasi Keempat (Pasca 1980an), sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lainnya. Pada masa ini para pengguna juga telah dinyamankan dengan Graphical User Interface yaitu antar-muka komputer yang berbasis grafis yang sangat nyaman pada masa ini juga dimulai era komputasi tersebar dimana komputasi-komputasi. Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbaga program aplikasi serta para pengguna. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber-daya yang sama, system operasi mengatur pengguna mana yang dapat mengakses suatu sumber-daya. Sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.
  3. Pada batch multiprogramming operation, jadwal antara pekerjaan berlangsung lama, karena suatu pekerjaan harus di layani sampai selesai baru melayani pekerjaan berikutnya. Sedangkan urutannya tergantung posisi pekerjaan tersebut pada tumpukan  Pada time sharing operation, jadwal antara pekerjaan berlangsung dengan singkat dan sesuai dengan prioritas dan pemakaian. Sedangkan pada real time operation, begitu ada data masuk maka prosessor harus segera mengolah data itu.
  4. Diagram Prosessor :Prinsip kerjanya adalah mengolah suatu data masukan, yang kemudian hasil olahan tersebut akan menghasilkan keluaran yang dikehendaki. Proses pengolahan datanya dapat difungsikan sesuai dengan instruksi yang diprogramkan . Masing – masing mikroprosesor memiliki bahasa pemrograman yang berbeda-beda. Namun secara prinsip, dasar dari tiap mikroprosesor adalah sama. Tiap Mikroprosesor memiliki satu bus data, satu bus alamat dan satu bus kendali. Dalam mikroprosesor terdapat suatu unit untuk mengerjakan fungsi – fungsi logika dan aritmetika, register – register untuk menyimpan data sementara dan unit pengendalian .
    Bus data terdiri biasanya 4, 8, 16 atau 32 jalur (bit), 64 bit, tergantung dari jenis mikroprosesornya. Bus data berfungsi memuat data dari dan ke mikroprosesor. Arah panah menunjukkan arah data dikirim/diterima.

    Bus alamat merupakan bus yang berisi alamat – alamat yang datanya akan dikirim / diterima oleh mikroprosesor.

    Bus kendali digunakan untuk mensinkronkan kerja antara mikroprosesor dengan dunia luar sistem. Pada beberapa aplikasi ada yang disebut dengan istilah jabat tangan, seperti misalnya pada penerapan hubungan dengan pencetak (printer).

    Dalam sistem kerjanya mikroprosesor didukung oleh unit memori (untuk menyimpan program tetap/sementara dan menyimpan data), unit masukan dan keluaran yang berfungsi sebagai antar muka dengan dunia luar. Catu daya, rangkaian pembangkit detak (clock), rangkaian pengawasandi(address decoder), penyangga (buffer) dan penahan (latch) juga diperlukan mikroprosesor untuk mendukung operasi kerja sebagai satu rangkaian yang solid.

QUIZ 8

Instructions

Kerjakan latihan berikut ini:

  1. Jelaskan perbedaan short-term, medium-term dan long-term?
  2. Jelaskan apa yang akan dilakukan oleh kernel kepada alih konteks ketika proses sedang berlangsung?
  3. Perlihatkan semua kemungkinan keadaan dimana suatu proses dapat sedang berjalan, dan gambarkan diagram transisi keadaan yang menjelaskan bagaimana proses bergerak diantara state.
  4. Apakah suatu proses memberikan ’issue’ ke suatu disk I/O ketika, proses tersebut dalam ’ready’ state, jelaskan?
  5. Kernel menjaga suatu rekaman untuk setiap proses, disebut Proses Control Blocks (PCB). Ketika suatu proses sedang tidak berjalan, PCB berisi informasi tentang perlunya melakukan restart suatu proses dalam CPU. Jelaskan dua informasi yang harus dipunyai PCB

Jawab :

    1. Short term = Untuk memaksimumkan kinerja sistem yang memilih kriteria kinerja yang di harapkan. Dan dijalankan pada waktu ada pengalihan proses untuk memilih proses yang akan diteruskan.
    2. Medium term = digunakan untuk menangani proses swapping. Dan juga mengendalikan suspended ke ready.
    3. Long term = yang bekerja pada antrian batch dan memilih antrian berikutnya untuk melakukan pengeksekusian oleh sistem. Batch merupakan proses dengan penggunaan sumber daya yang intensif.
  1. Pemroses akan menyimpan konteks saat sedang dieksekusi ke stack, mensetting register PC dengan alamat awal program untuk interrup hadler. Lalu kernel juga menjaga suatu rekaman didalam PCB. bila dijalankan maka PCB akan memberi peringatan restart pada CPU. PCB (proses control bloks).
  2. Diagram transisi keadaan yang menjelaskan bagaimana proses bergerak diantara state.
  3. Ya, karena issue menyampaikan informasi ke dalam state. Bila tidak diberi issue maka akan terjadi deadlock dan akan terjadi perebutan sumber daya proses.
    1. Informasi Identifikasi proses : merupakan  informasi – informasi yang berkaitan dengan identitas proses yang unik. Dengan identifier ini, proses dikaitkan ke tabel – tabel yang lain. Identifier tersebut antara lain ( identifier proses, identifier proses yang menciptakan dan identifier pemakai ).
    2. Informasi  Program counter: Counter mengindikasikan address dari perintah selanjutnya untuk dijalankan untuk proses ini.

QUIZ 7

Instructions

1. Waktu yang diperlukan oleh kepala baca tulis untuk membaca dan menulis isi sector pada disk disebut waktu akses.

2. Teknologi hardisk tidak menggunakan piringan magnetic sebagai tempat menyimpan tetapi mengunakan dynamic RAM adalah Jenis : solid state disk.

3. Jika diketahui waktu rotasi (r)=200 milidetik dan banyaknya sector per lintas (m)=5 ,maka rerata waktu inkuiri (baca):
= r(m+1) = 200(5+1) = 200.6 = 1200 = 120 milidetik
      2m           2.5             10          10

4. Proses pengaksesan disk dilakukan saat hanya naik menuju track terbesar dari disk ,ketika turun akan menuju track terkecil dari disk, kemudian akses lagi naik mengakses sisa track. Algoritma ini dikenal circular scan.

5. Sistem operasi menentukan penjadwalan proses yang sedang running adalah jenis : interupsi clock (clock interrupt).

QUIZ 6

Instructions

Kerjakan latihan berikut ini:
1.Tujuan penjadwalan adalah…
Jawab :
• Agar semua pekerjaan memperoleh pelayanan yang adil (firness)
• Agar pemakaian prosesor dapat dimaksimumkan
• Agar waktu tanggap dapat diminimumkan, berupa waktu tanggap nyata dan waktu tanggap maya
• Agar pemakaian sumber daya seimbang
• Turn arround time, waktu sejak program masuk ke sistem sampai proses selesai.
• Efisien, proses tetap dalam keadaan sibuk tidak menganggur.
• Agar terobosan (thoughput) dapat dimaksimumkan.
2.Pada penjadwalan proses terdapat beberapa istilah:
Jawab :

1. Antrian

Sejumlah proses yang menunggu menggunakan prosesor dan akan diproses sesuai dengan urutan antrian proses.

2. Prioritas

Mendahului pada antrian proses, kalau proses itu berada di bagian belakang antrian, maka dengan pemberian prioritas, proses itu langsung berada di bagian paling depan pada antrian itu sambil menunggu sampai kerja prosesor selesai.

3. Prempsi

Mendahului pada antrian proses, kalau proses itu berada di bagian belakang antrian, maka dengan pemberian prempsi, proses itu langsung berada di bagian paling depan pada antrian itu bahkan akan memberhentikan kerja prosessor untuk mengerjakan proses yang prempsi tersebut.

3. Waktu yang diperlukan untuk mengolah proses itu di dalam prosesor :
Jawab :
Lama proses (t)
4. Waktu yang diperlukan untuk proses sejak mulai sampai selesai di olah oleh prosesor :
Jawab :
Lama tanggap (T)
5. Job yang paling belakang akan pindah antrian ke paling depan namun langsung menghentikan prosessor untuk melaksanakan job tersebut disebut dengan :
Jawab :
Prempsi